Ink Tank Printer Menjadi Pilihan Terbaik untuk Hasil Cetak Berkualitas Tinggi

Okt 14, 2021Bisnis & Rumah, Printer & Pemindai

Kalau Anda pernah memperhatikan pesan dalam email kantor atau marketing yang mendorong kita untuk memikirkan tentang lingkungan hidup sebelum memutuskan untuk mencetak email, Anda sangat sadar akan persepti bahwa hasil cetak, dan perangkat keras terkait, memproduksi limbah yang nantinya berakhir di tempat pembuangan sampah. Limbah kertas sendiri menghasilkan antara 7% hingga 235 limbah padat perkotaan, tergantung apakah berada di negara berpendapatan rendah, menengah, atau tinggi.

 

Walaupun konsumsi energi, limbah kertas, penggunaan tinta, dan penggantian cartridge printer memiliki dampak lingkungan hidup, konsumen mungkin tak sepenuhnya sadar akan adanya inovasi dalam upaya mengurangi hasil cetak, bahan cetak, dan asesoris printer yang akan berakhir di tempat pembuangan sampah. Konsumen di kawasan Asia Pasifik menjadi semakin menyadari apakah produk yang mereka beli ramah lingkungan, atau bersih, seiring kepuasan akan keberlanjutan berkembang di masing-masing pasar. Kalangan bisnis juga memperlengkapi diri dengan cara-cara mewujudkan model yang lebih berdaur-ulang untuk mendorong produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Printer rumahan, terutama, telah mengalami beberapa kemajuan teknologi beberapa tahun belakangan ini yang memungkinkan mencetak lebih dengan bebas.

 

Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan dampak lingkungan hidup dari aktivitas mereka, konsumen tertarik untuk mencari produk yang berkelanjutan tapi juga mudah digunakan, dan terutama, hemat biaya. Printer dengan continuous ink supply system (CISS), atau printer ink tank, telah hadir di pasar printer rumahah untuk menjawab kebutuhan ini. Fitur utamanya menjadi lebih populer dari printer inkjet standar dan laser di masing-masing area.

 

Mencetak di Rumah Menjadi Bagian dari Kehidupan Sehari-hari

Meskipun ada tren menuju digital dan tanpa kertas, printer terus menjadi teknologi penting di rumah. Ini terbukti ketika permintaan untuk printer rumahan melonjak di tahun lalu karena masyarakat mulai berkantor di rumah dan bersekolah dari rumah menjadi kenormalan di masa pandemi. Deloitte mengantisipasi bahwa ke depannya, printer rumahan mungkin tak digunakan

 

setiap hari karena beberapa rutinitas mungkin akan kembali seperti sebelum masa pandemi, namun kebutuhan untuk mencetak hardcopy akan terus ada bagi masyarakat yang akan terus berkerja atau belajar dari rumah.

 

Pasar printer rumahan telah memasukan fitur-fitur berkelanjutan beberapa tahun belakangan ini. Khususnya printer ink tank, yang umumnya digunakan oleh bisnis kecil atau kantor rumahan dengan kebutuhan mencetak yang tinggi, mengalami peningkatan pembelian oleh pengguna pribadi. Printer ink tank bekerja dengan tanki yang dapat diisi ulang ketimbang cartridge individu yang harus dibuang saat sudah habis. Tanki seperti ini berisi lebih banyak tinta sehingga tak perlu mengganti sering cartridge, yang lama-lama bisa menjadi boros. Ini membuat printer menjadi pilihan hemat biaya bagi kantor rumahan, dan bagi bisnis kecil.

 

Pemimpin Evolusi Pasar Printer Rumahan

Sebagai perusahaan pertama yang memperkenalkan printer ink tank ke pasar, Epson telah mengubah pendekatannya pada pencetakan inkjet dengan seri EcoTank. Selain revolusi ini, Heat-Free Technology dengan PrecisonCore Printhead dari Epson mengkonsumsi 85% lebih sedikit energi dari pada printer laser dengan kecepatan yang sama[1]. Emisi CO2 dari bahan habis pakai (contoh; bahan mentah, manufaktur, produksi, dan distribusi suku cadang, dan penggunaan dan limbah dari konsumen) lebih sedikit dari seperlima cartridge printer model konvensional[2]. Ini dapat diartikan penghematan yang signifikan pada tagihan penggunakan energi tahunan.

 

Dengan tanpa perlu panas untuk memanasi printer, printer EcoTank bekerja dalam kecepatan cetak yang tinggi secara konsisten. Heat-Free Technology membuat printern EcoTank Epson lebih efisien dan mampu untuk mencetak dengan andal untuk periode waktu yang lama dengan periode pemeriksaan minimum agar mampu lebih fokus pada tugas-tugas produktif. Printer EcoTank juga memiliki fitur botol tinta dengan estimasi jumlah halaman sangat tinggi yang dapat dicetak hingga

 

7.500 halaman cetak hitam[3] dan 6.000 halaman cetak warna[4]. Tinta mudah diisi ulang, dengan desain botol anti tumpah[5] agar proses cepat dan menjaga produktivitas.

 

Menggunakan printer EcoTank dari Epson menghasilkan halaman dengan biaya lebih murah dari yang dihasilkan oleh printer inkjet standar atau laser, terutama ketika diperlukan untuk sering mencetak dalam jumlah yang besar. Bagi para pengguna yang sadar akan lingkungan hidup, membeli printer EcoTank dari Epson adalah pilihan yang andal dan terjangkau yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan, dan di saat yang sama membantu Anda menjadi lebih produktif di rumah.

 

[1] Angka statistik di atas berdasarkan hasil pengujian internal yang dilakukan oleh Epson menggunakan printer Epson L6550 ISO Color 12ipm vs Laser model ISO Color 22ppm yang menguji pemakaian listrik untuk mencetak 20 halaman. Menguji satu halaman dokumen A4 dari [1]ISO Office Final PDF (ISO/IEC 24734). Masing-masing tes dilakukan dua kali oleh Epson untuk memastikan konsistensi hasil. Kedua printer telah diuji dalam kondisi yang sama.

[2] Epson: Produk Sadar Lingkungan Hidup, https://global.epson.com/SR/environment/products/products.html

[3] Berlaku untuk botol tinta 001 dan 008.

[4] Berlaku untuk botol tinta 001 dan 008 (estimasi jumlah cetak 6.000 halaman berwarna).

Jumlah cetak halaman sesungguhnya akan jauh bervariasi untuk berbagai alasan termasuk (tak terbatas pada) gambar yang dicetak, pengaturan pencetakan, suhu udara dan kelembapan.

[5] Kecuali tinta 664, 673 dan 774

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This