Kurangi Waktu Produksi di Industri Pakaian dengan Digital Printing

Okt 14, 2021Printer & Pemindai, Tekstil

Perputaran mode fashion yang cepat, pesanan sesuai permintaan (on demand) dari toko online, dan tren lainnya mendorong perubahan besar di industri pakaian. Walaupun tren ini telah memberikan banyak hal baru bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri, mendukung perkembangan butik online dan menciptakan keuntungan besar bagi industri, dampaknya terhadap lingkungan tak selalu positif.

 

Teknologi pencetakan tekstil digital baru telah muncul dan mempercepat produksi, dan di saat yang sama mendesak batasan-batasan desain dan keberlanjutan. Tampaknya hal yang tak terhindarkan bahwa industri akan beralih dari metode pencetakan analog ke pencetakan digital di masa depan. Artinya, merek dan desainer pakaian harus menyusun strategi untuk mengadopsi proses produksi canggih ini untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

 

Revolusi Produksi Pencetakan Digital

Selama beberapa waktu pencetakan tekstil digital sudah ada dan dengan cepat mendapat perhatian karena proses memproduksi hasil cetak yang sederhana, cepat dan berulang dibandingkan dengan teknik pencetakan tradisional seperti roller, sablon dan transfer printing. Namun, saat ini, hanya 6% tekstil yang dicetak menggunakan teknologi ini meskipun faktanya kecepatan cetak printer tekstil digital sama dengan metode tradisional. Pabrik-pabrik dapat merampingkan seluruh proses mulai dari desain hingga produksi karena tidak perlu waktu persiapan produksi atau tahap pembersihan yang lama yang diperlukan dalam proses analog tradisional.

 

Memasukkan perangkat lunak 3D ke dalam proses pencetakan digital juga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghidupkan desain secara signifikan. Desainer dapat membuat sampel digital dalam waktu singkat tanpa sampel fisik sebelum produksi. Mendigitalkan bagian-bagian dari proses desain pakaian ini juga membangun dalam sistem yang lebih berkelanjutan dengan mencitpakan alur kerja yang lebih efisien. Penggunaan air yang lebih sedikit selama produksi juga merupakan nilai tambah bagi industri yang menggunakan air dalam jumlah besar di negara-negara yang sedang berupaya melestarikan sumber daya mereka, khususnya di Asia Pasifik. Sangat penting bagi industri untuk bertransisi ke produksi yang lebih bersih dan efisien untuk mengurangi jejak karbon lingkungan hidupnya dan mengalihkan produk dari sistem industri linier ke ekonomi yang lebih sirkular.

 

Inovasi dengan Perancang Busana Generasi Berikutnya

Para profesional tingkat atas di industri pakainan, seperti Richard Quinn yang sedang naik daun, memperkenalkan karya cetak digital ke dalam koleksi mereka dan menikmati serunya eksperimen yang mampu menghasilkan desain baru hanya dalam hitungan jam. Menggunakan printer Epson SureColor berteknologi dye sublimation, Quinn telah menciptakan koleksi mutakhir yang telah diakui oleh industri fashion dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengatakan bahwa printer ini telah memberinya, “kebebasan untuk bereksperimen dengan banyak kain yang berbeda dan substrat baru.”

 

Dengan SureColor F-Series, Epson telah menyatukan keahlian teknis dan teknologi pencetakan terbaiknya untuk menawarkan hasil produksi industri berkinerja tinggi dan karya berkualitas tinggi. Alur kerja Direct-to-Garment (DTG) dan dye sublimation dipotong sekitar setengahnya dengan menggunakan pencetakan digital dibandingkan dengan proses pencetakan analog. T-shirt dapat dicetak hanya dalam sembilan detik dengan tinta yang menghasilkan transfer warna yang cerah dan akurat dari desain ke kain, bahkan dalam warna neon. Berapa pun volume hasilnya, pencetakan digital tetap hemat energi dan biaya karena menggunakan lebih sedikit listrik dan air daripada metode pencetakan analog.

 

Permintaan akan printer tekstil digital diprediksi akan meningkat karena konsumen di seluruh dunia mengharapkan lebih banyak penyesuaian serta desain dan kualitas cetak yang lebih tinggi. Mengintegrasikan printer tekstil digital ke pabrik dengan printer analog dapat meningkatkan hasil keuntungan bagi pemilik bisnis yang ingin perlahan melakukan transisi ke digital. Ini adalah peluang yang sangat besar di industri fashion untuk membuat proses produksi lebih cepat, lebih efisien dan ramah lingkungan. Saat pencetakan digital menjadi lebih umum, desainer kelas atas serta bisnis e-commerce pemula akan memiliki peluang tak terbatas untuk menciptakan gaya baru di luar apa yang dapat kita bayangkan saat ini.

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This