Cetak Tekstil Digital Hadirkan Peluang Tanpa Batas Untuk Perancang mode

Okt 19, 2018Printer & Pemindai, Tekstil

Cetak tekstil digital kini menjadi andalan para perancang mode di masa modern. Di industri yang mementingkan individualitas, teknik cetak ini memungkinkan seorang perancang mewujudkan apapun imajinasinya—warna terang atau pola unik—dengan cepat.

Ellie Norman, seorang perancang muda yang juga pengguna cetak digital, terkenal di Malaysia karena corak dan polanya yang unik.

Kesukaannya pada corak berani menginspirasi Ellie untuk membuat merk modenya sendiri, My Apparel Zoo, yang menampilkan corak eksotis dan asimetris khas Afrika. Pada tahun 2013, ia mulai mendatangkan bahan dari Angola, Afrika Selatan.

Para perempuan yang menjadi rekan kerjanya secara langsung memproduksi kain menggunakan teknik cap—desain dicap ke atas kain menggunakan lilin, bukan teknik sablon.

Selang dua tahun kemudian, Ellie mulai memproduksi desain untuk dicetak. Ia  mengirim desainnya ke Angola untuk diaplikasikan pada kain.

“Masalahnya, kain-kain itu tidak diproduksi besar-besaran. Semua proses cetak dilakukan oleh pekerja perempuan di rumah masing-masing. Jumlah produksi kami kecil, tetapi cocok ketika itu karena saya melayani pasar yang tidak besar di sini.”

Menyambut inovasi

Ellie tidak pernah berhenti berinovasi. Pencariannya menuntunnya mencoba cetak tekstil digital pada tahun 2016.

“Sebagai perancang, saya ingin memperluas diri dan mencoba teknik maupun hasil cetak yang berbeda. Saya tidak mau membatasi diri hanya pada teknik cap dan ingin tahu hal apa lagi yang bisa saya lakukan,” jelasnya.

Ellie menggunakan cetak digital pada kain sutra dan polyester dan terkejut melihat perbedaan hasilnya dibandingkan teknik tradisional.

“Hasil cetak digital jauh lebih terang, lebih halus. Warna yang dihasilkan lebih kaya. Tampilan warna berbeda dari cetak biasa,” katanya.

Kolaborasi dengan Epson

Ellie berkolaborasi dengan Epson Malaysia pada Kuala Lumpur Fashion Week 2017, dan kesempatan itulah yang membuatnya yakin pada keunggulan cetak digital berkualitas.

“Menurut saya, mutu hasil cetak menggunakan mesin Epson lebih baik. Lebih tegas. Dengan teknologi dari Epson, kita bisa mengaplikasikan desain apapun yang kita buat di komputer pada kain,” kata perancang berusia 27 tahun ini.

“Saat dulu menggunakan mesin cetak digital, saya menemukan banyak kekurangan, seperti mutu hasil dan warna. Tetapi, setelah menggunakan Epson, saya merasa warna-warna yang dihasilkan jauh lebih terang, bahkan lebih kaya.”

Tidak hanya mutu produk yang sesuai dengan standar Ellie yang tinggi, tetapi juga kecepatan produksi. Dibandingkan proses cap, kerja cetak digital jauh lebih cepat. Jika menggunakan teknik biasa Ellie membutuhkan waktu beberapa pekan, ia kini dapat menyelesaikan proses cetak hanya dalam beberapa hari. Proses digital membantunya menghemat waktu dan tenaga.

Hal lain yang biasanya dicemaskan para perancang, terutama saat menggunakan teknik cetak tradisional, adalah tampilan karya mereka pada kain. Termasuk Ellie yang juga was-was saat menanti hasil akhir.

“Setiap kali menggambar atau merancang sesuatu, lalu mengaplikasikannya pada kain, tampilan akhirnya selalu jauh berbeda. Hal inilah yang paling dikhawatirkan perancang. Namun, dengan Epson, saya tidak perlu lagi cemas soal hasil,” ujarnya.

Kolaborasi My Apparel Zoo dan Epson Malaysia menghasilkan desain indah dan unik pada kain yang dicetak menggunakan SureColor F-Series dari Epson, mesin cetak dye-sublimation yang habis terjual hanya dalam waktu beberapa bulan setelah peragaan busana diadakan.

“Saya dulu cenderung membuat pakaian yang berstruktur, seperti jaket, celana, atau rok. Tapi, dengan koleksi ini dan dengan kain yang saya buat dengan Epson, desain saya menjadi sangat ringan, khas suasana resort, atau pantai—jauh berbeda,” Ellie menambahkan.

Teknologi yang memacu kreativitas

Menurut Ellie, kemungkinan tak terbatas yang dihadirkan teknik cetak digital menginspirasinya untuk menjadi semakin kreatif saat merancang produk.

“Mesin cetak digital memungkinkan perancang mencetak segalanya, desain abstrak maupun warna sederhana. Keunggulan ini tentu memengaruhi cara saya merancang karena imajinasi saya tidak terbatas,” katanya.

Kemampuan menghadirkan peluang tanpa batas inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa perancang yang menyukai teknik cetak mau mempertimbangkan membeli mesin cetak digital dari Epson.

“Saat mencetak kain dalam berkolaborasi dengan Epson, saya memperhatikan prosesnya dan ternyata tidak terlalu sulit,” jelas Ellie.

“Saya yakin proses itu bisa saya pelajari. Ini juga alasan saya mempertimbangkan membeli mesin sendiri, karena pasti akan sangat menguntungkan: kita bisa memotong dan menceak desain sendiri, sebanyak yang kita mau, dengan variasi apapun yang kita inginkan, dan dalam tempo yang sangat singkat.”

Secara keseluruhan, kesempatan berkolaborasi dengan Epson menginspirasi Ellie mempertimbangkan cetak tekstil digital untuk karya-karyanya di masa depan.

“Sudah pasti saya ingin cetak digital menjadi salah satu teknik utama produksi kain kami dalam lima tahun ke depan. Kami bisa menggunakan macam-macam jenis kain dan mencoba beragam cara mencetak dan kualitas cetak. Hal tersebut membuat para perancang punya kesempatan luas mewujudkan imajinasi mereka.”

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This