Epson yang Melampaui Visi Pelanggan

Okt 2, 2018Perusahaan

Epson yang Melampaui Visi Pelanggan

Bagi banyak orang, Epson identik dengan mesin cetak foto atau proyektor untuk kebutuhan kantor. Berbagai terobosan teknologi yang telah dihadirkan Epson selama ini mungkin merupakan informasi baru bagi mereka.

Diakui secara luas atas teknologi canggih dan berkelas dunia, Epson sebenarnya terus menerus berupaya untuk  kemajuan dalam aspek ini. Mulai dari menjadi pionir mesin cetak digital EP-101 yang berdesain ringkas dan ringan hingga berinovasi meluncurkan jam tangan quartz pertama di dunia, selama berpuluh tahun tanpa terasa Epson telah menciptakan pengalaman-pengalaman baru untuk manusia.

Setiap dobrakan baru di dunia dihasilkan oleh budaya inovasi

Epson mulai memproduksi komponen jam tangan pada tahun 1942. Warisan sebagai artisan jam inilah yang menjadi cikal bakal keahlian Epson dalam perekayasaan berpresisi tinggi.

Pada tahun 1956, Epson meluncurkan SEIKO MARVEL, jam tangan mekanis berdesain orisinal, yang merupakan produk terobosan Epson untuk produk ini. Pada tahun 1963, Epson kembali dengan produk Printing Timer, sistem perekam waktu elektronik pertama yang digunakan dalam sejarah Olimpiade.

Pada tahun 1968, Epson meluncurkan produk yang menjadi asal muasal nama perusahaan, EP-101—mesin cetak digital ringkas dan ringan pertama di dunia. Menggabungkan produksi mesin cetak dengan teknologi pemrosesan berpresisi tinggi, EP-101 mengubah wajah mesin cetak dari unit desktop menjadi alat seukuran telapak tangan.

Menurut Toshimitsu Tanaka, Managing Director kantor regional Epson di Singapura, sebagai sebuah perusahaan Epson berdedikasi menciptakan nilai melalui inovasi teknologi. Kunci keberhasilan Epson dalam inovasinya terletak pada teknologi inti yang memang kami miliki sendiri. Hal ini juga yang mendorong penciptaan produk-produk lain seperti Inkjet Printing, Visual Communications (proyektor), Robotics and Wearables.”

“Dengan presisi Epson dan keahlian produksinya, kami mampu mengendalikan mutu produk hingga ke detail terkecil dan menghasilkan inovasi luar biasa,” tambahnya.

Teknologi Cetak Terdepan

Belum lama ini, dan khususnya di Asia, semangat Epson menghadirkan inovasi dan mutu semakin tampak melalui upaya Epson merevolusi industri percetakan.

Pada tahun 2010, Epson memperkenalkan mesin cetak bersistem tangki pertamanya di Asia Tenggara—mesin cetak pertama di dunia yang menggunakan tangki tinta berkapasitas tinggi yang menggantikan sistem kartrid. Produk ini dan sistem tinta yang bisa diisi ulang memuaskan usaha kecil dan konsumen dengan menurunkan biaya cetak secara drastis. Pengguna tetap dapat mencetak dengan resolusi tinggi, namun dengan biaya rendah.

Kini dikenal dengan nama produk EcoTank, Epson mencatat pangsa pasar produk ini terus meningkat sejak peluncurannya. Total, per Juli 218 seri EcoTank telah terjual 30 juta unit di seluruh dunia.

Inovasi terbaru dari Epson juga meliputi printer multifungsi Linehead Inkjet yang ramah lingkungan namun berkecepatan tinggi. Dilengkapi teknologi PrecisionCore linehead, seri WorkForce Enterprise memiliki kemampuan baru mencetak 100 halaman per menit, hemat listrik dibandingkan mesin cetak laser, mengurangi biaya bagi pengguna karena lebih efisien dalam konsumsi komponen habis pakai, dan memiliki kartrid tinta berkapasitas tinggi.

Sejarah perusahaan di bidang perekayasaaan presisi tinggi dan pembuatan jam memang menjadi bekal pengembangan teknologi inti yang teru menerus di Epson, antara lain teknologi kepala mesin cetak Micro PiezoTM yang sudah memenangkan penghargaan, microdisplay sensing, dan teknologi robotik. Teknologi-teknologi inilah yang menjadi jantung usaha Epson hari ini.

Mengubah cara kita memandang dunia

Produk inovatif unik dari Epson yang memadukan teknologi canggih microdisplay adalah kacamata pintar Moverio. Kacamata pintar Moverio dilengkapi dengan teknologi augmented reality sehingga penggunanya dapat melihat konten kacamata tanpa perlu pengoperasian dengan tangan.

“Dalam hal komunikasi visual, kami merevolusi penyampaian informasi dengan menggunakan microdisplay yang digabungkan dengan desain optik, produksi, dan teknologi interaktif untuk menampilkan gambar tajam dan cerah,” jelas Tanaka.

Epson juga konsisten mempertahankan lini usaha proyektor di Asia Tenggara, di mana Epson menjadi pemain terdepannya sejak than 2001 dan dengan pangsa pasar yang terus bertambah.

Teknologi Epson dengan cepat semakin dikenal baik di dunia korporasi maupun pendidikan, terutama setelah peluncuran proyektor laser 3LCD dengan 25.000 lumen dan proyektor sentuh interaktif 3LCD untuk segmen sekolah dan bisnis—kedua produk adalah yang pertama di dunia.

Masa depan kita cerah – masa depan adalah Epson

Selanjutnya, perjalanan apa yang ingin ditempuh Epson pada tahun-tahun mendatang? Teknologi robotik Epson tidak hanya sudah meraih penghargaan, tetapi juga mencatatkan pemanfaatan yang semakin tinggi untuk meningkatkan produktivitas dan nilai manufaktur.

Sebagai penyedia robot enam sumbu berkinerja tinggi, Epson menguasai 37% pangsa pasar global untuk robot SCARA. Lebih penting lagi, bisnis robotik Epson di Asia Tenggara terus tumbuh—sekitar 2.500 robot kini sudah dipasang dan siap beroperasi di kawasan ini. “Kami memproyeksikan angka pertumbuhan dua digit dalam enam bulan di kawasan ini. Selain robot SCARA, teknologi presisi kami juga hadir dalam pengembangan robot dua lengan yang mampu beroperasi mandiri untuk manufaktur generasi baru,” ujar Tanaka.

Teknologi printhead Micro Piezo dari Epson, teknologi inti inkjet Epson, dan teknologi generasi baru PrecisionCoreTM  yang terdiri dari chip mesin cetak Micro Thin Film Piezo terus mendorong perkembangan Epson. Fleksibel dan mampu memenuhi ragam skala kebutuhan, teknologi ini mampu mencetak di atas berbagai jenis bahan dan dengan jenis tinta berbeda-beda untuk macam-macam sektor. “Fokus kami adalah mendorong penggunaan cetak tekstil digital di kalangan pengguna Asia Tenggara yang biasa bekerja analog dengan teknik sablon,” terang Tanaka. “Teknologi cetak Epson memungkinkan kami berekspansi ke bidang-bidang lain seperti mode, hadiah dan suvenir, reklame, dekorasi rumah, dan masih banyak lagi. Prospek pertumbuhannya sangat baik,” ia menambahkan.

Epson pun terus berusaha mewujudkan komitmennya melayani masyarakat. “Epson tidak hanya memproduksi perangkat. Kami pun ingin memberi nilai lebih melalui hubungan kami dengan masyarakat. Hubungan inilah yang merefleksikan etos dan pendekatan kerja kami,” pungkas Tanaka.

“Kami manfaatkan kemampuan kami untuk memberi kembali kepada masyarakat luas. Di Singapura, kami ikut mensponsori perhimpunan olahraga lokal. Selain itu, bersama MERCEDES AMG PETRONAS Formula One Team, kami membantu anak muda mendapatkan pengalaman dan peluang pelatihan yang mereka perlukan. Di Filipina, misalnya, kami juga memiliki program berbagi kebahagiaan dengan pasien kanker anak melalui foto-foto yang kami cetak,” kata Tanaka.

Visi Epson untuk masa depannya memang kuat dan jelas, seiring dengan perkembangan Epson yang didorong inovasi untuk dapat berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang terus berganti.

Mr Toshimitsu Tanaka, Managing Director of Epson’s regional office in Singapore, overseeing the Southeast Asia business and operations.

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This