Merancang Ulang Konektivitas untuk Pengalaman Belajar yang lebih Hidup dan Bersemangat

Nov 29, 2021Proyektor, Visual Instrument

Ketergantungan kita pada teknologi telah tumbuh secara drastis sejak awal pandemi COVID-19. Di Asia Tenggara, banyak pihak dengan cepat mengadopsi solusi inovatif untuk memungkinkan tenaga kerja jarak jauh, mendukung pembelajaran dari rumah, dan berhubungan dengan orang-orang terkasih – di mana pun mereka berada.

 

Sektor pendidikan juga beradaptasi dalam berbagai cara, teknologi terus memainkan peran esensial dalam memfasilitasi pembelajaran berkelanjutan di luar batas-batas ruang kelas; untuk mempertahankan hubungan dan memastikan kolaborasi yang efektif di masa menantang ini.

 

Menyatukan Pikiran

Untuk meningkatkan pembelajaran dan produktivitas bisnis, beberapa waktu lalu Epson meluncurkan jajaran proyektor terbaru untuk perusahaan dan pendidikan — seri EB-L730U, termasuk model-model seperti EB-L520U, EB-L630U, EB-L730U, dan EB-L630SU. EB-L630SU, khususnya, merupakan proyektor 6.000 lumens bertenaga besar dengan lensa Short Throw yang mampu memberikan efisiensi tampilan tinggi tanpa mengurangi kejernihannya — bahkan di ruangan kecil.

 

Seri EB-L730U yang serbaguna dan ringkas merupakan solusi dengan fungsi lengkap untuk bisnis, rambu proyektor, hiburan, dan pendidikan. Untuk pendidikan, hal ini menjadi semakin penting karena mulai banyak orang kembali mengikuti pelajaran dalam kelas atau kuliah tatap muka. Proyektor ini memiliki kemungkinan penggunaan tanpa batas untuk memproyeksikan gambar yang hidup dan tajam hingga 7.000 lumens dengan resolusi WUXGA untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran yang menstimulasi dan mengagumkan. Dengan ukuran layar tampilan luas, proyektor Epson memastikan bahwa setiap orang di dalam ruangan akan dapat melihat materi pengajaran, sambil tetap mematuhi protokol menjaga jarak yang aman dan tanpa mengompromikan pembelajaran mereka.

 

 

Singapore University of Technology and Design, misalnya, memiliki sejumlah lokasi beragam dari ruang kelas hingga ruang pertemuan yang membutuhkan tampilan visual untuk presentasi dan kolaborasi yang lebih baik. Beberapa kelas mengharuskan siswa bekerja sama dalam tim desain dan menyumbangkan keahlian dan keterampilan mereka masing-masing untuk memecahkan tantangan di dunia nyata. Proyektor Epson memberikan ruang desain yang unik bagi tim di berbagai disiplin untuk berkolaborasi dalam satu solusi tunggal.

 

 

Efisiensi Berpadu dengan Fleksibilitas

Proyeksi dengan kecerahan tinggi dari Epson dilengkapi dengan teknologi sumber cahaya laser yang menghilangkan perlunya penggantian lampu. Ini membuat proyektor ini menjadi pilihan ideal untuk lembaga pendidikan – dan juga bagi lingkungan. Dengan konsumsi daya yang lebih rendah dibanding proyektor lain, pengguna dapat menikmati penghematan yang lebih tinggi dengan proyektor laser Epson, yang menggunakan[1] sumber sinar laser dengan kemampuan bekerja selama kurang lebih 20.000 jam tanpa pemeliharaan.

 

Di Singapore Management University, total 128 unit proyektor Epson telah dipasang di berbagai ruang seminar dan auditorium. Sebagai pengelola layanan teknologi informasi untuk ruang pembelajaran ini adalah tim di bawah Office of Integrated Information Technology Services (IITS) SMU.

 

 

Jacob Teo, Insinyur IITS Learning Space Technology, berkomentar, “Kami mencari proyektor yang mudah dipasang dan dikontrol, serta membutuhkan pemeliharaan minimum karena ukuran kampus SMU yang relatif luas – dan proyektor Epson memenuhi semua kriteria kami. Proyektor berbasis laser ini juga menawarkan fleksibilitas pemasangan dengan pergeseran lensa manual secara vertikal dan horizontal, fleksibilitas 360-derajat, dan koreksi geometris.”

 

Seiring dengan masuknya sektor pendidikan ke era baru, dan adanya kebutuhan yang semakin meningkat akan solusi inovatif untuk dapat memberikan proyeksi yang tajam, hidup, dan berkualitas tinggi dalam memfasilitasi pembelajaran generasi pemimpin muda berikutnya.

 

[1] Tidak memerlukan pemeliharaan sumber cahaya hingga 1 jam. Perkiraan waktu sampai kecerahan menurun 50% dari penggunaan pertama. Diukur dengan uji akselerasi yang mengasumsikan penggunaan bahan partikulat 0,04 – 0,20 mg/m3. Waktu berbeda-beda bergantung pada kondisi dan lingkungan penggunaan. Penggantian komponen selain sumber cahaya dapat perlu dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This