Dorong Kolaborasi dalam Kelas dan Ruang Kerja, Memadukan Metode Virtual dan Tatap Muka

Okt 14, 2021Proyektor, Visual Instrument

Dunia sedang beradaptasi dengan cara baru melakukan bisnis dan pembelajaran dengan super kilat. Perubahan ini menciptakan tren kerja fleksibel dan pembelajaran daring yang berkembang di dunia beberapa tahun belakangan ini dan merangkul solusi teknologi untuk memfasilitasi interaksi dan konektivitas yang mulus di lingkungan apapun. Perusahaan dan lembaga Pendidikan juga berniat untuk memasukkan teknologi yang mencerminkan kebutuhan akan social distancing dalam pertemuan tatap muka atau gabungan dengan peserta jarak jauh.

 

Rapat dan kelas, di mana orang-orang dari berbagai daerah terhubung, dan pengkonsepan ulang ide gedung kantor dan sekolah menawarkan banyak metode baru bagi instruktur dan karyawan untuk berkolaborasi dan berinteraksi. Bersama dengan alat perangkat lunak baru, perusahaan dan lembaga pendidikan harus mempertimbangkan bahwa investasi perangkat keras teknologi dapat meluaskan batasan kantor dan kelas baru. Proyektor bisnis dapat memainkan peran khusus yang penting dalam menciptakan lingkungan yang tepat.

 

Ruang kerja dan kelas masa depan

Batasan-batasan lingkungan korporat dan akademik didesak melampaui harapan masyarakat di kawasan Asia Pasifik selama setahun belakangan ini. Sementara sistem pembelajaran daring dan kerja fleksibel sudah ada sebelumnya, namun sistem ini belum merupakan norma di kebanyakan tempat sebelum tahun 2020. Perusahaan sudah menunjukkan bahwa sistem kerja dari rumah besar-besaran selama periode yang panjang itu mungkin dilakukan dan masyarakat membuktikan kesalahan asumsi para pimpinan dan manajer perusahaan yang beranggapan bahwa karyawan bekerja dari rumah itu kurang produktif. Kini, penelitian menyatakan bahwa, untuk ke depannya, sebagian besar bisnis akan menggunakan sistem kerja hibrid. Ini artinya perusahaan wajib mencari cara untuk mengoptimalkan ruang kantor dan merevisi rencana bangunan dengan fitur keselamatan, kolaborasi dan sistem kerja hibrid.

 

Begitu pula di dunia pendidikan, sebagian besar di kawasan ini masih mengandalkan kelas tatap muka dari level sekolah dasar hingga universitas, walaupun beberapa lembaga pendidikan tinggi sudah memiliki pilihan pembelajaran daring sejak sebelum 2020. Ketika kelas tatap muka sudah bukan lagi sebuah pilihan, hasil pendidikan daring menjadi bemacam-macam di seluruh Kawasan. World Bank mencatat bahwa di negara-negara dengan infrastruktur yang kurang, seperti di Indonesia, siswa menemukan kesulitan dengan pembelajaran daring karena permasalahan akses internet dan tak terbiasa dengan lingkungan pembelajaran daring. Banyak siswa tanpa akses ke internet juga tak dapat mengakses pelajaran dari rumah. Penyesuaian besar terhadap perubahan ini sangat perlu dilakukan oleh para mengelola sekolah, guru, dan siswa untuk menghadirkan pengalaman kelas virtual yang sebanding. Akibatnya, sekolah pada tingkat dasar dan universitas mencari solusi dan pendekatan yang lebih kreatif untuk memastikan agar siswa memiliki akses yang layak ke pendidikan dan hasil pembelajaran meningkat.

 

Proyektor memfasilitasi interaksi ruang kerja dan kelas masa depan

Langkah penting dalam mengkonsep ulang gedung sekolah dan meningkatkan pengalaman belajar mempertimbangkan semua teknologi yang tersedia di organisasi untuk memastikan teknologi digunakan sepenuhnya sesuai dengan fungsinya. Walaupun perusahaan menciptakan layout kantor baru untuk menciptakan ruang kerja masa depan, pengoptimalan ruang rapat juga akan menjadi pertimbangan utama. Model proyektor baru dengan kemampuan short throw adalah yang ideal untuk ruang kecil dan memberikan tampilan yang lebih berani dan lebih jelas untuk meningkatkan kualitas produksi dari rapat dan pelajaran. Model proyektor terbaru menawarkan resolusi yang lebih tinggi hingga WUXGA dan full HD untuk menghasilkan efek visual yang memberi kesempatan bagi para presenter untuk melibatkan audiens mereka.

 

Proyektor baru yang interaktif mampu memberikan fleksibilitas dan mengundang keterlibatan kepada presentasi, karena pengguna dapat mengubah proyeksi menjadi tablet raksasa dengan menggunakan pena interaktif atau jari untuk mengontrol, memberi keterangan, menggambar, dan memutar gambar. Model proyektor interaktif juga membantu siswa mengembangkan lebih bagus lagi kreatifitas dan originalitas karya mereka secara signifikan, yang mana mendorong motivasi mereka untuk belajar. Proyektor modern ini dapat melakukan kolaborasi multi lokasi dan layer dengan kemampuannya berbagi konten secara nirkabel dan simultan ke perangkatan siswa. Fitur interaktif ini hadir sebagai cara krusial dan sukses untuk tetap menjaga perhatian para peserta kelas virtual dan tatap muka serta mengintegrasikan alat teknologi lainnya.

 

Jangkauan kemampuan proyektor interaktif short throw dan ultra-short throw Epson menawarkan penggunanya kualitas gambar luar biasa dengan teknologi 3LCD canggih yang lembut untuk mata dan di saat yang sama memastikan kualitas warna dan tingkat kecerahan mumpuni, bahkan dalam ruang berpenerangan bagus bagi. Beberapa model memiliki fungsi gesture-control yang memungkinkan presenter untuk bernavigasi antar slide dengan menggerakkan tangan di atas tombol pada layer, dan konektivitas berkualitas tinggi memastikan pengalaman melakukan presentasi yang mumpuni tanpa mengurangi kualitas performanya.

 

Beberapa dari model proyektor terbaru Epson juga menawarkan interface yang luas yang sepadan dengan sumber analog konvensional atau HDMI dan memungkinkan fungsi mirroring ponsel Android. Proyektor dapat menghubungkan hingga 50 sumber ke satu proyektor menggunakan fungsi multi-PC projection. Penyelenggara rapat juga dapat secara simultan menampilkan media yang dipilih dari hingga empat sumber dan tetap dapat mengontrol apa yang ditampilkan di layer. Guru dan presenter dapat mengoperasikan fungsi split screen tanpa memerlukan proyektor kedua. Selain itu, staff IT dapat menggunakan software Projector Management Epson untuk memrogram proyektor secara otomatis untuk menyala dan mati pada waktu tertentu untuk mengurangi konsumsi listrik.

 

Karena perusahaan dan lembaga pendidikan memikirkan ulang cara mereka beroperasi di era normal baru, mengerahkan teknologi yang tepat akan menjadi penting untuk menjamin keberhasilan rencana mereka. Model proyektor bisnis baru memungkinkan perusahaan dan lembaga pendidikan untuk menggabungkan investasi teknologi ke dalam satu solusi agar bisa meningkatkan secara signifikan pengalaman di ruang rapat virtual dan hibrid.

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This