Teknologi mempengaruhi setiap aspek dunia kita dan semua proses sehari-hari kita kini semakin terdigitasi. Dalam dunia seni, hubungan ini mengambil banyak bentuk di seluruh industri. Seniman masa kini terus menemukan cara-cara baru membawa pandangan kreatif mereka tentang hidup, memasukkan teknologi ke dalam metode pembuatan karya cetak mereka, mirip seperti para pelopor seni di masa lalu. Galeri seni juga mengadopsi pendekatan-pendekatan baru untuk menampilkan harya seni yang mampu menjangkau masyarakat lebih luas, sementara rumah pelelangan memodernisasi metode pembuktian keaslian karya seni dan penjualannya.

Ketika berdiskusi tentang tren seni terbesar di masa lalu, Hong Kong Tatler mencatat bahwa seni digital “sepenuhnya dimanfaatkan oleh seniman, galeri seni, dan pengoleksi karya seni karena mereka bereksperimen bagaiman agar mereka dapat terus menciptakan karya seni yang tak mengikat dan tak terbatas.” Hal ini membuka pintu bagi segudang kemungkinan untuk menggali bagaimana teknologi dan seni dapat bertemu dengan unsur digital berada di tengahnya.

Pencetakan Digital di Dunia Seni Rupa

Dalam tataran ini, proses percetakan modern juga berkontribusi pada reproduksi karya seni digital yang berani. Karya seni dapat dirancang dan diciptakan dengan software artistik atau karya seni asli dapat dipindai dengan resolusi gambar yang tinggi sebelum dicetak. Teknologi percetakan digital yang telah berevolusi seiring berkembangnya inovasi di dunia seni memungkinkan para seniman untuk menghasilkan gambar-gambar yang menarik perhatian, tajam dan berkualitas tinggi dengan limbah tinta dan kertas yang minimum. Printer inkjet yang menghasilkan hasil cetakan giclee, atau percetakan digital kearsipan, tetap menjadi metode yang dipilih untuk mencetak karya seni rupa. Proses pencetakan giclee memastikan subtrat tidak menurunkan atau membuat hasil cetakan yang pudar dimakan waktu dan penting bagi penyedia jasa cetak profesional menawarkan layanan cetak karya seni rupa.

Evolusi percetakan digital juga berhasil memungkinkan para took percetakan untuk memproduksi gambar pada berbagai jenis material dan kertas, termasuk pada kanvas, metal, vinyl, dan akrilik, serta dalam berbagai ukuran, mulai dari 24 hingga 44 inci, tanpa mengurangi kualitas hasil cetakan. Kemampuan ini membuat para seniman mempertimbangkan secara mendalam tentang ramifikasi ekologi dari material yang mereka gunakan dan memperluas hasil karya kreatif mereka. Teknologi memberdayakan mereka untuk mengurangi limbah saat melakukan proses kreatif dan mencapai hasil yang mereka inginkan dengan subtrat yang dapat digunakan Kembali dan didaur ulang, serta penggunakan tinta yang ramah lingkungan.

Dengan model printer Epson SureColor terbaru, percetakan profesional mampu menghasilkan foto berkualitas dan istimewa yang jarang dihasilkan oleh model sebelumnya. Printe yang didesain untuk produksi hasil cetakan berkualitas tinggi ini mampu menghasilkan foto panorama, gambar format besar, dan hingga produksi karya seni rupa. Spesifikasi ini memperluas jangkauan jenis pekerjaan yang dapat diterima oleh perusahaan percetakan di pasar percetakan yang amat sangat kompetitif. Epson juga berkomitmen untuk mempromosikan seni fotografi dengan membangun galeri pencitraan epSITE di Jepang. Para pengunjung dapat menggunakan printer Epson untuk mencetak karya seni mereka dan memamerkannya dalam galeri. Galeri ini juga mengadakan seminar dan program untuk mengingatkan masyarakat akan keindahan yang diberikan gambar cantik berresolusi tinggi bagi yang melihatnya.

Teknologi terus mengalami kemajuan dan memperdalam pengaruhnya pada dunia seni. Seperti yang dicatat oleh ArtDex, “dari AI (Artificial Intelligence), VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) hingga desain digital dan printer 3D, teknologi dan media sosial telah menginterupsi seni kontemporer dan pasar seni dengan berbagai cara.” Teknologi percetakan digital berkontribusi pada keindahan dan keberanian reproduksi cetak karya digital untuk pameran seni dengan teknologi printhead canggih pada mesin yang mudah digunakan dan juga mampu mengakomodir kebutuhan bisnis yang luas dengan hasil limbah yang minimum.