Mungkin mengejutkan mengetahui bahwa sesuatu yang sekecil label bisa sangat penting bagi suatu bisnis. Perusahaan pemeliharaan pesawat terbang di Indonesia GMF bergantung pada label yang handal untuk operasi pemeliharaannya, yang memberikan informasi tentang ribuan alat dan bagian pesawat, serta melacak kalibrasi dari banyak komponen.

GMF, yang sebelumnya merupakan divisi teknis Garuda Indonesia, menyediakan teknik pesawat terbang dan bantuan teknis kepada pelanggan lokal dan internasional dari lebih dari 60 negara di Bandara Soekarno Hatta.

Label yang kotor dan tidak terbaca mungkin dapat menyebabkan masalah terkait kepatuhan, keselamatan dan keuangan yang serius. Dengan demikian, kualitas label sangatlah penting.

“Tidak ada toleransi untuk kesalahan. Label merupakan bagian penting dari bisnis kami dan kami perlu menjamin bahwa label kami adalah yang terbaik,” kata Dian Artiko, Manajer, Teknik Produksi, Perencanaan dan Pengendalian NDT dan Kalibrasi, GMF AeroAsia.

“Label kami menjadi basah, tertutup minyak dan pada umumnya disalahgunakan, jadi penting agar label tetap terbaca terlepas dari kondisi lingkungan dan operasional,” tambahnya.

Disinilah label Epson masuk – label ini telah bertahan dalam lingkungan yang keras dan memenuhi persyaratan GMF.

“Dari gudang sampai apron pesawat, kami perlu label yang cepat kering dan tahan noda, kuat dan tidak akan pudar dari waktu ke waktu,” kata Artiko.

Pencarian label ideal ini menyebabkan GMF meneliti printer-printer yang dapat memenuhi kebutuhannya. Persyaratannya adalah printer dapat menghasilkan label warna yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan dapat disesuaikan berdasarkan permintaan dan dalam jumlah yang berbeda.

“Kami melakukan banyak penelitan, dan jujur saja, tidak banyak produk yang dapat memberikan kualitas dan daya tahan yang kami butuhkan,” kata Artiko. “Saat itulah kami mencoba Epson.”

GMF membeli Epson ColorWorks C3510 untuk mencetak labelnya dan merasa puas dengan hasilnya. Dengan printer ini, mereka sekarang memiliki fleksibilitas untuk mencetak dan menggunakan sejumlah label yang mereka butuhkan tanpa harus mengelola inventaris label pra-cetak.

Perusahaan perlu mencetak berbagai label setiap harinya dan printer Epson dapat mencapainya guna memenuhi persyaratan tersebut. “Tidak masalah jika saya perlu 5 atau 500 label. Kami dapat mencetak label sebanyak atau sesedikit yang kami inginkan,” kata Artiko.

Artiko juga memuji fleksibilitas printer Epson. “Jika kami perlu mengubah desain, kami dapat melakukannya dengan mudah menggunakan perangkat lunak. Saya bahkan bisa menambahkan informasi lain jika saya mau. Hal lain yang sangat hebat adalah bahwa kami tidak perlu mengikuti desain pra-cetak.”

Sejak memiliki staf dan komputer khusus untuk mencetak dan memotong label, sekarang GMF menggunakan suatu sistem dimana setiap orang bisa saja mencetak label ketika mereka membutuhkannya. Sekarang, yang perlu mereka lakukan adalah mengisi media kosong dan kartrid tinta. “Ini telah membantu kami meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya,” kata Artiko.

Artiko juga terkesan pada bagaimana printer Epson tidak memerlukan pelatihan khusus untuk pemakaiannya. “Sistemnya mudah diterapkan,” kata Artiko. “Kami dapat mengintegrasikan printer baru ke dalam alur kerja kami yang sudah ada dengan cepat dan efektif.”

GMF berharap agar printer Epson akan menjadi suatu alat yang dapat membantu mereka naik ke tingkat yang lebih tinggi, “Sebagai pemimpin pasar, visi kami adalah memberikan produk dan layanan berkualitas untuk semua klien kami dan kami senang bagaimana printer Epson kami membuatnya menjadi mungkin,” kata Artiko.

Melalui kemitraan dengan Epson, langit adalah batas untuk GMF. “Di GMF AeroAsia, kami ingin menjadi salah satu dari 10 organisasi Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) terbaik di dunia. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kami di luar apa yang disyaratkan dalam industri.”