Selama ini poster, papan reklame, dan iklan telah membentuk bagian penting dari lanskap visual sepanjang ingatan kita. Faktanya, poster Amerika berformat besar (didefinisikan sebagai ukuran lebih dari 50 kaki persegi, sekitar 5 meter persegi) sudah ada pada tahun 1835, ketika Jared Bell mulai mencetak poster sirkus di New York.

Sejak saat itu, iklan telah menyebar mulai dari papan reklame di sepanjang jalan raya hingga ke lokasi-lokasi seperti halte bus, furniture, transportasi umum, alternative media, serta layar berbasis  digital. Dampak dari pesan berskala besar seperti itu telah terulang di dalam ruangan, berpindah dari papan nama sederhana di dalam masing-masing toko ke tampilan yang lebih rumit di pusat perbelanjaan atau mal, karena pengalaman ritel skala besar menjadi hal yang biasa.

Dampak pada pembaca papan reklame format besar tidak dapat disangkal – penelitian industri selama bertahun-tahun telah menunjukkan bahwa iklan dan promosi poster besar menghemat biaya, kredibel, sangat terlihat dan serbaguna. Pengiklan telah bekerja tanpa lelah dengan Industri percetakan untuk membuat papan nama untuk aplikasi yang lebih inovatif, termasuk bungkus kendaraan, etalase serta kotak lampu (light boxes). Papan nama format besar telah berhasil dengan gemilang dalam menyampaikan informasi, hiburan, serta persuasi.

Dampak COVID-19 pada pasar

Saat ini, seperti kebanyakan industri, sektor periklanan termasuk papan reklame format besar, menghadapi krisis. Pandemi telah secara drastis mengurangi jumlah pengunjung mal, pusat perbelanjaan, serta gerai ritel – semua tempat di mana pemasar berusaha memengaruhi pelanggan melalui papan reklame yang dramatis dan berdampak. Hal ini berdampak serius pada anggaran pengiklan.

Sebelum menyebarnya virus corona, pasar iklan global diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 865 miliar pada tahun 2024, tetapi pandemi telah mengakibatkan penurunan drastis dalam pengeluaran iklan. Sejalan dengan itu, tren periklanan diperkirakan akan turun dengan data pendapatan kuartal pertama dari China dan Eropa masing-masing turun sebesar 15% dan 9%. Pembeli dan perencana media, serta pemegang merek melihat bahwa pandemi akan berdampak lebih besar daripada krisis keuangan 2008.

Untuk mempertahankan bisnis mereka melewati periode menantang dan tetap relevan, ada kebutuhan lebih besar dari sebelumnya bagi perusahaan untuk menciptakan pengalaman visual yang paling efektif bagi pelanggan mereka, sambil tetap memperhatikan tekanan biaya.

Apa Jawabannya?

Ada satu harapan menguntungkan, namun anehnya di banyak negara pemerintah muncul sebagai pembeli iklan besar untuk mempromosikan pesan kesehatan masyarakat, terutama melalui poster pendidikan publik format besar. Mungkin ini tren jangka pendek dan pencetak papan nama besar perlu menyadari bahwa lockdown (PSBB) saat pandemi telah membawa perubahan dalam pola pengeluaran dan konsumsi. Penekanan pada hiburan rumah dan belanja dari rumah pun mengalami perubahan yang tak terbantahkan melalui iklan digital.

Namun, manusia belum berevolusi untuk duduk sendirian di rumah sambil menatap perangkat digital mereka. Manusia masih membutuhkan orang lain dan kita menantikan kembalinya interaksi secara langsung, seperti di transportasi umum, kantor, dan pusat perbelanjaan. Pengalaman tidak akan sama – pandemi menulis ulang aturan ritel. Pemilik mal perlu mengubah cara mereka beroperasi – paling tidak dengan mematuhi peraturan kesehatan seperti menjaga jarak dan penggunaan masker. Mereka perlu mengembangkan model yang menggabungkan aktivitas di dalam toko dengan penjelajahan, pemilihan, dan pembelian online, serta perjalanan belanja hybrid yang berarti pengalaman di dalam toko sama pentingnya dengan kenyamanan transaksi online. Kembalinya pembeli ke pusat ritel dan lingkungan jalanan perkotaan akan menjadi kesempatan bagi percetakan papan reklame besar untuk menghadirkan desain inovatif dengan warna mencolok yang menarik perhatian konsumen dan memastikan mereka tidak mengabaikan pesan merek.

Printer format besar terbaru dengan cepat mampu memberikan promosi reklame dan poster yang berubah dengan cepat. Printer ini dapat diandalkan dan stabil dengan menawarkan kualitas warna tertinggi dan vibrasi di cakupan warna terluas. Keserbagunaan medianya memungkinkan perusahaan percetakan untuk memperluas basis pelanggan mereka serta melakukan berbagai pekerjaan yang datang dalam berbagai ukuran, media, dan jarak kerja. Model printer terbaru juga menonjolkan pengurangan konsumsi tinta – faktor ekonomis penting saat anggaran berada di bawah tekanan. Printer ini juga ramah terhadap lingkungan; printer ini telah memiliki sertifikasi lingkungan untuk emisi kimia rendah dan ini merupakan pilihan yang disukai.

Pasar berubah, tapi akan kembali normal

Efek pandemi akan bertahan lama, namun kami melihat akan perubahan substansial dalam kebiasaan berbelanja konsumen. Pembeli akan kembali ke lingkungan ritel tradisional dan ketika melakukannya mereka akan mengharapkan lingkungan akan menampilkan poster dan baliho yang besar, bersemangat, dan berwarna-warni. Konsumen pasti ingin melihat papan reklame di sepanjang jalan raya, iklan di sisi bus, serta poster pada furnitur jalanan. Mereka mengharapkan poster dan papan reklame di dalam mal dan toko favorit mereka. Di luar ini, percetakan papan reklame harus menawarkan pelanggan mereka berbagai macam aplikasi untuk memungkinkan penjangkauan ke pasar yang berbeda dan aplikasi komersial.

Meskipun lingkungan ritel tidak mungkin kembali ke kondisi sebelum pandemi, pasar baru akan muncul yang menanggapi kebutuhan manusia akan hiburan serta persuasi yang penuh warna. Jika ini terjadi, printer papan reklame format besar akan siap untuk memenuhi permintaan ini.