Cetak Digital Mengubah Wajah Industri Mode

Sep 17, 2019Printer & Pemindai, Tekstil

Cetak Tekstil Digital di Bandung

Teknologi seperti cetak digital telah mengubah pola produksi garmen di industri mode.

Royindo Pratama Mandiri (RPM) adalah salah satu perusahaan yang telah menggunakan printer Epson untuk menumbuhkan usahanya. RPM bergerak dan mengkhususkan diri pada cetak sublimasi pada pakaian dan berlokasi di Bandung, Jawa Barat—jantung industri tekstil Indonesia. RPM menyediakan layanan cetak sablon sublimasi untuk pakaian sehari-hari, pakaian olahraga, pakaian Muslim, dan aksesoris serta telah dipercaya oleh banyak perancang mode—termasuk perancang papan atas Indonesia dan merek-merek global.

Dengan klien dari berbagai penjuru dunia, RPM membutuhkan printer dengan kapasitas produksi tinggi yang sesuai dengan keperluan usahanya. Termasuk dalam keperluan ini adalah kemampuan mesin pencetak pada kain dalam jumlah besar—dari 2000 hingga 5000 meter per hari. Dengan demikian, mesin yang diperlukan RPM haruslah berkapasitas tinggi dalam hal volume dan kecepatan. Untuk itu, RPM pun menjatuhkan pilihan pada Epson.

 

Hendri Roy, pemilik RPM, menyatakan selalu mendapatkan pengalaman baik dengan mesin-mesin Epson. Ia bahkan menyatakan Epson-lah yang membantunya menangani pesanan besar pertamanya. “Pesanan pertama datang tahun 2013, yaitu untuk souvenir jaket. Pesanan datang berkat sampel yang saya buat dengan printer inkjet dari Epson. Dari situ, saya sadar bahwa cetak digital punya potensi besar di masa depan. Saya jadi tergerak berinvestasi pada printer Epson untuk usaha saya,” kata Hendri.

Saat ini, RPM beroperasi dengan didukung dua unit Epson SC-F9270 dan enam unit Epson SC-F9330 yang benar-benar membuat usahanya berkembang.

Menurut Hendri, ia memilih printer tekstil digital dari Epson agar dapat mengikuti standar kualitas tinggi pelanggannya. “Kami fokus pada pasar ekspor dan klien-klien global memberlakukan persyaratan mutu yang sangat ketat. Mereka ingin kualitas cetak yang sempurna, yang berarti cetakan gambar pun harus sangat tajam. Konsistensi dan kesesuaian warna juga sangat penting, begitu pula kecepatan cetak untuk penyelesaian pesanan dalam waktu singkat.”

Hendri menambahkan bahwa, “Salah satu hal yang membedakan Epson dari pesaing lain adalah program manajemen warnanya. Penggantian dan pencocokan profil warna luar biasa penting dalam menentukan layanan terbaik yang kami berikan.”

Dibandingkan dengan metode cetak tradisional, printer sablon sublimasi dari Epson memberikan RPM banyak pilihan sehingga membantu menghemat waktu dan biaya produksi. “Fleksibilitas adalah salah satu keunggulan luar biasa cetak sublimasi,” kata Hendri. “Biaya membuat sampel lebih murah dibandingkan metode cetak tradisional. Kami bisa bereksperimen dengan desain, warna, dan kualitas sebelum melakukan produksi yang sebenarnya.”

Selain itu, “Harganya juga kompetitif dan sejauh ini cocok untuk produksi kecil maupun besar. Mesin mudah dioperasikan dan dirawat, dan betul-betul mendukung proses produksi usaha saya. Kami juga kagum dengan ketahanan printer Epson dan kemampuannya memberikan hasil yang konsisten meskipun produksi berulang kali dan beraneka macam.”

Mesin dari Epson telah membantu Hendri memenuhi pesanan dan menjaga kepuasan pelanggan. “Saat menerima pesanan ulang,” katanya, “kami bisa tunjukkan keandalan dan efektivitas kerja mesin Epson. Dengan begitu, usaha kami tumbuh setiap tahun.”

Dengan kemajuan cetak digital, industri mode nampak siap mengepakkan sayap dan terbang menuju tingkat  yang lebih tinggi. Hendri yakin Epson adalah mitra ideal bagi RPM yang kini ingin menjadi pemain pertama yang mencoba teknologi baru.

“Epson memerhatikan detail dan telah merevolusi teknologi cetak tekstil digital. Epson terus menerus berinovasi dan menghasilkan produk yang menjawab kebutuhan pasar. Peluang cetak sublimasi digital tidak terbatas dan saya menantikan kesempatan memanfaatkan inovasi-inovasi terbaru yang akan dikembangkan di masa mendatang,” tutupnya.

 

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This