Membuat Karya Seni Menjadi Hidup

Sep 3, 2019Photo, Printer & Pemindai

Dulu, pecinta seni seperti lukisan tradisional Tiongkok harus mengeluarkan beberapa ribu dolar untuk memiliki sebuah karya. Berkat teknologi yang dipunyai Art Prints, karya terindah sekalipun—sepanjang tidak melanggar hak cipta—kini terjangkau oleh siapa saja.

Printer Epson mampu memberikan hasil cetak bermutu tinggi  yang mempertahankan detail-detail indah suatu gambar. Sebab itulah, perusahaan cetak khusus lukisan Art Prints Singapore memilih Epson SC-P10070 untuk menunjang usahanya.

Karya Seni untuk Semua

Art Prints Singapore menggunakan teknologi canggih untuk, secara sah, mereplikasi lukisan antik bernilai tinggi agar dapat dinikmati oleh konsumen segala kalangan di rumah mereka. Perusahaan ini juga melayani permintaan cetak dari seniman yang ingin karyanya, seperti foto, grafis, atau teks, dicetak pada kertas gulung atau kanvas untuk menciptakan karya seni indah dan abadi. Menghadirkan produk seni bercita rasa tinggi di setiap rumah di Singapura adalah misi Art Prints.

Cetak Giclée untuk Hasil Lukisan Bernilai Tinggi

Untuk memenuhi misi tersebut, Art Prints menggunakan teknologi Giclée—cetak inkjet mikroskopis menggunakan tinta pigmen dan medium berpelapis khusus. Mutu cetak yang luar biasa membuat produk tampak menyerupai lukisan tangan.

Dahulu, Giclée digunakan utamanya oleh museum dengan tujuan membuat replika karya seni untuk dipajang. Seiring kemajuan teknologi, biaya produksi pun turun signifikan. Kini, siapapun bisa membeli hasil cetak Giclée.

Mengingat cetak Giclée adalah tulang punggung usaha. Art Prints pun membutuhkan printer canggih yang bisa memenuhi persyaratan ketat cetak Giclée. “Setelah mencari-cari opsi yang tersedia di pasaran, ternyata hanya printer seri SureColour berformat besar dari Epson yang sesuai dengan keperluan kami,” ungkap John Lam, Direktur Art Prints Singapore. “Sebagai produk terbaru dari seri ini, SC-P10070 sesuai dengan keinginan, bahkan lebih.”

Cetak Cepat, Rentang Warna Luas

Menurut Lam, hal yang paling ia sukai dari Epson SC-P10070 Photo Graphic Production Printer adalah resolusi tinggi, yaitu hingga resolusi maksimal 2400×1200 dpi. Hal penting lainnya adalah teknologi PrecisionCore MicroTFP pada 8.000 nozzle pada printhead yang berbentuk bulat sempurna. Kedua faktor inilah yang membuat mesin mampu menghasilkan produk cetak superior.  

Lam juga memuji kecepatan kerja mesin ini. “Dengan kecepatan cetak sampai dengan 17.5m2/jam, mencetak A1 dengan pengaturan normal hanya butuh tiga menit, sehingga sangat efisien,” katanya.

Kemampuan mesin membaca pilihan warna yang beragam dan akurat juga penting bagi Lam dan printer dari Epson memberikan yang ia mau. Mesin tersebut mampu menawarkan profil warna prakalibrasi yang beragam, yang sesuai dengan macam-macam jenis media cetak.

Ideal untuk Cetak Hitam dan Putih

Secara khusus, Lam terkesan dengan kemampuan mesin Epson untuk mencetak karya seni hitam putih dengan kualitas tinggi. “Printer Epson tinta hitam dengan empat gradasi warna, sehingga transisi warna pun mulus. Hal ini penting, terutama saat melakukan cetak Giclée,” ujarnya. Printer dengan kemampuan menghasilkan warna yang terbatas akan menyebabkan hasil cetak berbintik-bintik. Masalah ini tidak ada berkat rentang warna printer Epson yang luas. “Kemampuan printer Epson menonjol terutama untuk karya potret hitam putih—warna kulit objek sangat baik dengan garis wajah dan rambut yang mulus,” terang Lam.

Tak hanya potret, Art Prints juga melayani cetak hitam putih lukisan Tiongkok, dan printer Epson ideal untuk keperluan ini. “SC-P10070 tak diragukan lagi sangat cocok untuk mencetak lukisan Tiongkok yang biasanya menggunakan tinta hitam beragam gradasi. Untuk kebutuhan ini dan dibandingkan mesin lain, mesin itulah yang unggul,” Lam menambahkan.

Mempelajari Hasil Cetak Mesin SC-P10070’s dari Epson

GAMBAR: lukisan ayam jago karya Xu Beihong

“Lihat saja lukisan ayam jago karya Xu Beihong,” Lam menunjuk. “Ada beberapa lapis dan gradasi warna hitam di situ, sehingga lukisan tampak hidup, termasuk di bagian kakinya. Nah, hasil cetak menggunakan SC-P10070 sama seperti itu—ayam seolah siap melompat keluar!”

GAMBAR: Lukisan Tiongkok dicetak di atas kanvas

“Lihat juga lukisan Tiongkok yang dicetak di atas kanvas ini. Indah, bukan?” Lam melanjutkan. “Satu lukisan bisa sangat kaya detail dan warna, sehingga sebetulnya hampir mustahil direproduksi dengan printer inkjet biasa. Dengan teknologi Giclée dan printer Epson yang kami punya, hasil akhir yang indah inilah jawabannya!”

GAMBAR: Lukisan pemandangan Qi Baishi

“Lihatlah lukisan pemandangan karya Qi Baishi ini,” ujar Lam, menunjuk lukisan yang dibuat di atas kertas gulung Zhong Tang. Lam kemudian menjelaskan pekerjaan intensif yang dicurahkan untuk menghasilkan reproduksi bermutu tinggi itu. Butuh satu jam, bahkan lebih, untuk menyesuaikan warna bagi sebuah karya sebesar lukisan Qi Bashi demi memastikan mutu hasil cetak dan menjaga tona warna serta menjaga gambar seasli mungkin. Selain itu, dilakukan pula beberapa kali uji cetak, hal yang menuntut keahlian teknis operator.

“Memang ada juga mesin yang langsung mencetak langsung dari karya asli, tetapi itulah bedanya antara kami dan perusahaan lain! Kerja keras kami terbayar saat ada yang bertanya ketika melihat hasilnya, ‘Ini asli, ya?’” kata Lam. 

GAMBAR: Lukisan Pine, Plum and Cranes

Lukisan berjudul “Pine, Plum, and Cranes” (Pinus, Plum, dan Burung Jenjang), ujar Lam, adalah salah sebuah lukisan Tiongkok paling terkenal. Detail pada lukisan ini begitu luar biasa, sampai-sampai bulu pada tubuh burung pun terlihat. Lam menjelaskan bahwa, melalui replika lukisan, ia ingin turut menyebarluaskan budaya dan warisan seni Tiongkok—bukan sekadar salinan karya.

Sebab itulah, menggunakan komputer, ia membersihkan dan merenovasi versi digital asli dari lukisan—proses kerja yang memakan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari, dan membutuhkan profesionalisme tinggi. Lam pun memuji kinerja superior printer Epson. “Bagi printer Epson, mencetak lukisan seperti ini ternyata urusan mudah. Dalam beberapa menit saja, hasil cetak keluar dan tampak seperti asli—sampai ke garis-garis halus sebagaimana tampak di lukisan asli,” ujar Lam.

“Semua hasil cetak kanvas ini dicetak dengan Epson,” kata Lam. “Kualitasnya yang luar biasa jelas terlihat.”

Penyedia Solusi Terlengkap

Lebih lanjut, Lam memuji dukungan Epson untuk mesin-mesin yang dijual. Menurut Lam, “Epson juga menyediakan tinta, media cetak, pelatihan teknis, pemeliharaan mesin, dan pengembangan terus menerus untuk meningkatkan kerja mesin. Jelas, Epson adalah pilihan ideal untuk cetak Giclee.”

Keandalan printer Epson adalah keunggulan lain yang diakui Lam. “Kami memang baru empat bulan menggunakan Epson, tetapi sejauh ini tidak ada masalah sama sekali. Jika ada kendala, dapat selesai automatis oleh mesin, dan Epson pun memberikan garansi.”

Lam sendiri merasakan tantangan ketika pertama kali menggunakan mesin ini. Namun, berkat bantuan tim Epson, masalah bisa teratasi. “Awalnya, kami sedikit sulit beradaptasi dengan pengaturan profil warna pada mesin, tetapi Epson dan para mitranya memberikan pelatihan memadai untuk memastikan kami bisa memanfaatkan kemampuan mesin semaksimal mungkin. Mereka juga cepat tanggap setiap kali kami merasa menemui masalah. Betul-betul penyedia solusi yang lengkap!” puji Lam.

Lam bercerita bahwa banyak pelanggan yang mengunjungi studionya kerap menunjuk replika lukisan dan bertanya, “Itu asli?” Bagi Lam, pertanyaan itulah pujian tertinggi untuk produk-produknya. Lam juga menyatakan bahwa pujian yang diterima Art Prints datang berkat printer Epson.

“Cetak Giclée yang kami buat menggunakan Epson SC-P10070 tak jarang membuat pelanggan antusias melihat mutu gambar dan warna-warna yang begitu hidup,” kata Lam.

“Beberapa pelanggan bahkan berkomentar bahwa itulah kali pertama bagi mereka melihat hasil cetak berkualitas.”

Gabung dengan Media Sosial kami

Share This